Pagi ini langit terlihat cerah, seperti biasa mamah menyisiri dan mengepang rambutku sebelum berangkat ke kantor. Aku memang sudah dewasa, tapi di mata mamah aku gadis kecil yang masih manja. Aku selalu menceritakan kejadian yang aku alami setiap harinya kepada mamah, saat sedang mengepang rambutku dengan lembut mamah berkata :
“ Sabar ya ka, Allah udah punya pilihan yang terbaik untuk kaka, semua kan diciptakan berpasang-pasangan”
yaa dan itulah satu hal yang menghiburku pagi ini..when I feel happy outside and broken inside. Mamah memang yang paling mengerti, bagiku ia tempat ternyaman untuk bersandar & untuk pulang. Semenjak kejadian itu, kejadian dimana aku menganggap dia adalah laki-laki terakhir yang dipilihkan Allah untukku but aku salah, dia tidak menginginkanku sebagaimana aku menginginkannya.
Well, aku tak ingin merusak jalan ceritaNya, membuat semuanya seolah seperti inginku sendiri, biarlah semua berjalan sesuai dengan ketentuanNya. Dimana aku tidak pernah tau apa yang akan terjadi, takdir apa yang menanti, dan kenyataan apa yang sedang menunggu. Sungguh rahmat Allah, kasih sayang Allah sangat luas, janji-janji Allah maha benar, mungkin saat ini aku sedang ada diposisi sulit, tapi aku yakin sulit itu ga akan selamanya.
Allah akan mempertemukan aku dengan orang yang tepat diwaktu yang tepat. After that, aku meneruskan kembali hal-hal yang semakin mendekatkanku kepada Rabb-ku, Aku tidak akan merayuNya lagi untuk sosok itu, ah, bukan karena aku tidak yakin hanya saja aku lelah & terluka.
Aku ingin kembali menyongsong life goals sebelum set relationship goals, hari ini aku mulai black list semua yang berhubungan dengan “baper” seriously baper itu ngerusak ibadah. Aku mulai kembali membuat list mengenai kitab-kitab mana yang harus aku selesaikan, menyelesaikan bab 4 ku dan mengurangi penggunaan gadget, menutup beberapa akun yang banyak mudharatnya, dan fokus membenahi diri. Jika suatu saat kau kembali mungkin aku tak akan sama seperti yang dulu, aku yang terlalu berani jadi stalker , aku yang mengumpulkan berjuta niat hanya untuk mengetik “Assalamualaykum” yaa..begitulah cara syaiton membunuh harga diriku.
Dan satu hal what I hate ketika teman-teman yang sudah memiliki pasangan bertanya “kapan nikah ? sendiri mulu” . Are you kidding me ? pertanyaan yang hanya Allah yang tahu jawabannya, aku juga ingin menyegerakannya tapi Allah masih berbisik “Sabar”.
Tidak semua orang punya mental siap nikah muda, dan kalian tidak pernah tau bahwa sebenarnya masih banyak yang wajib aku tunaikan selain menikah. Semua akan nikah pada waktuNya ko, slow but sure aja ,ikhtiar tetap jalan dan terus berdo’a. toh kalo memang jodoh enggak akan kemana kan !
Senin, 19 Februari 2018
“ Sabar ya ka, Allah udah punya pilihan yang terbaik untuk kaka, semua kan diciptakan berpasang-pasangan”
yaa dan itulah satu hal yang menghiburku pagi ini..when I feel happy outside and broken inside. Mamah memang yang paling mengerti, bagiku ia tempat ternyaman untuk bersandar & untuk pulang. Semenjak kejadian itu, kejadian dimana aku menganggap dia adalah laki-laki terakhir yang dipilihkan Allah untukku but aku salah, dia tidak menginginkanku sebagaimana aku menginginkannya.
Well, aku tak ingin merusak jalan ceritaNya, membuat semuanya seolah seperti inginku sendiri, biarlah semua berjalan sesuai dengan ketentuanNya. Dimana aku tidak pernah tau apa yang akan terjadi, takdir apa yang menanti, dan kenyataan apa yang sedang menunggu. Sungguh rahmat Allah, kasih sayang Allah sangat luas, janji-janji Allah maha benar, mungkin saat ini aku sedang ada diposisi sulit, tapi aku yakin sulit itu ga akan selamanya.
Allah akan mempertemukan aku dengan orang yang tepat diwaktu yang tepat. After that, aku meneruskan kembali hal-hal yang semakin mendekatkanku kepada Rabb-ku, Aku tidak akan merayuNya lagi untuk sosok itu, ah, bukan karena aku tidak yakin hanya saja aku lelah & terluka.
Aku ingin kembali menyongsong life goals sebelum set relationship goals, hari ini aku mulai black list semua yang berhubungan dengan “baper” seriously baper itu ngerusak ibadah. Aku mulai kembali membuat list mengenai kitab-kitab mana yang harus aku selesaikan, menyelesaikan bab 4 ku dan mengurangi penggunaan gadget, menutup beberapa akun yang banyak mudharatnya, dan fokus membenahi diri. Jika suatu saat kau kembali mungkin aku tak akan sama seperti yang dulu, aku yang terlalu berani jadi stalker , aku yang mengumpulkan berjuta niat hanya untuk mengetik “Assalamualaykum” yaa..begitulah cara syaiton membunuh harga diriku.
Dan satu hal what I hate ketika teman-teman yang sudah memiliki pasangan bertanya “kapan nikah ? sendiri mulu” . Are you kidding me ? pertanyaan yang hanya Allah yang tahu jawabannya, aku juga ingin menyegerakannya tapi Allah masih berbisik “Sabar”.
Tidak semua orang punya mental siap nikah muda, dan kalian tidak pernah tau bahwa sebenarnya masih banyak yang wajib aku tunaikan selain menikah. Semua akan nikah pada waktuNya ko, slow but sure aja ,ikhtiar tetap jalan dan terus berdo’a. toh kalo memang jodoh enggak akan kemana kan !
Senin, 19 Februari 2018
Komentar
Posting Komentar