— Kelak kau juga akan bahagia —
Hidup ini memang begitu berat, berliku. Tak ada yg lurus dan lempeng-lempeng saja, karena ini hidup, bukan penggaris.
Namun, ketika liku-liku itu kita indahkan dengan ibadah kepada Allah, dihiasi dzikir, maka yang ada akan datang berjuta nikmat. Namun, tak ada garansi bahwa perubahan kita akan diterima semua orang.
Saat Allah menyentuh hati kita, menyiraminya dengan nikmat hidayah, lalu kita tersadar akan kekhilafan, merubah diri menjadi hamba keinginan Allah, memperbaiki shalat hingga membungkus rapi dan mengikat mati pakaian jahiliyah, dan beralih menutupi tubuh, namun ada saja yang kontra. Sedih? pasti. Apalagi orang-orang tersebut adalah orang yang paling dekat dan terkasih. “Pakaian macam apa itu? Seperti ibu-ibu” “Kau tak pantas mengenakannya, bukalah. Berpakaianlah seperti kemarin” “Kau lebih cantik memakai celana jeans dan baju ini. Baju kurung itu membuatmu terlihat tua”
Cemoohan seperti itu bisa saja mendatangkan kepedihan hati, tak jarang sebagian dari kita ingin mengurungkan niat hanya karena komentar orang-orang yg seharusnya mendukung kita. Hati seakan teriris.
Lalu, apa yang harus kita lakukan muslimah?
Dear, kita diciptakan oleh Allah. Ia adalah pemilik segala yg ada di laut, di darat dan di langit. Ibu, Ayah, Kakek, Nenek, Abang, Kakak, Adik hingga Istri serta Suami kita adalah kepunyaan-Nya. Janganlah kita menyerah dan mundur, apalagi berbimbang hati akan keputusan baik yg telah Allah tanamkan di hati kita.
Allah tak pantas diphp-in. Lanjutlah menutup auratmu, lanjutkanlah berkumpul di majelis ta'lim, lanjutkan berdakwah, meski menerima penolakan. Yang menjadi target kita adalah cintanya Allah, biarlah kita dirundung duka karena tak disokong, namun satu hal yg mesti kita yakini adalah, suatu saat nanti mereka akan merasakan ganjaran kebahagiaan karena anaknya menjaga diri, menjauh dari perbuatan keji.
Suatu saat kelak, bisa saja Allah mengizinkan kita memberikan syafa'at kita kepada mereka, memperkenankan kita menyelamatkan orang-orang terdekat kita.
.
Kontribusi oleh @KakRizmi
Komentar
Posting Komentar