Postingan

Sepulang dari majelis taman surga, kamu lapar, dan memilih menu sayur bening dan tahu goreng untuk disantap malam itu. Seperti biasa kita makan berdua diselingi canda dan tawa. Ah, kamu memang selalu begitu. . Selesai makan, aku memutuskan untuk langsung tidur. Kamu menegur, jangan dulu, ga sehat. Apa daya mataku sudah tak kuasa menahan kantuk. . Tak apa, esok saat aku terbangun, aku tahu kamu akan ada di sampingku. Untuk selanjutnya menjalani hari bersama. Melewati ribuan episode suka dan duka. Terima kasih untuk semua tawa yang kamu beri. Untuk semua tema kita diskusi. Untuk semua sajak yang kamu bagi. Untuk semua pengertian dan kasih sayang yang berarti. Untuk mau memahami dan menemani aku yang begini.
Gambar
Pertemuan kedua, Sejak pertemuan pertama pekan lalu Rasa malu masih menyelimuti, ditambah waktu yang maju untuk pertemuan kedua, senang bercampur gelisah yang tak karuan, skripsi yang telah ku selesaikan 2 hari sebelum pertemuan itu, agar tak jadi beban ketika semua tak sesuai keinginanku, dan akhirnya kau datang, kau menyampaikan maksud kedatanganmu, aku hanya tersipu malu dan bergumam dalam hati “YaAllah mungkinkah dia jawaban atas do’a-do’aku selama ini ? apakah dia sosok terbaik yang Engkau pilihkan untuk ku atau mungkin ini hanya mimpi?” ah, gumamku memang selalu seperti itu, aku tak menyangka rencanaNya akan seindah ini, sekian lama kualami pedih, tanpa cinta, dan mulai terbiasa hidup sendiri tanpa asmara, dan hadirnya membawa cinta sembuhkan lukaku, kamu beda. Akhirnya impianku semanis benda yang ada dijari manisku, kini niatku bertambah, menjadi “niatku & niatmu” Menguatkan do’a agar kita diridhai oleh Sang Pemilik semesta, direstui agama, dan dicatat dalam Negara. ...
Pagi ini rasanya tak ingin beranjak dari tempat tidur, lelah yang tak berujung memaksa untuk  istirahat dirumah hari ini, tapi apa daya hari ini aku harus tetap berangkat bekerja, akhirnya pagi ini aku putuskan berangkat lebih siang dari biasanya, prediksiku hari ini lancar dan tidak macet. Aku baru saja pindah rumah, semenjak papah meninggal kehidupanku seperti ini, harus pindah-pindah, kalo ini mau Allah aku bisa apa ? apapun yang menyakitiku selagi Allah ridha, aku harus tetap pasang senyuman. Dan aku rasa jarak ke kantor dari rumah saat ini lebih dekat dari rumah sebelumnya, sambil menikmati jalan baru yang belum pernah aku lewati sebelumnya  saat berangkat kerja, and then… ditengah perjalanan macet luar biasa, waktu sudah menunjukan pukul 07.43 sementara jarak tempuh ke kantor masih setengah perjalanan lagi, hmm mengingat banyak laporan dikantor yang tertunda, skripsi yang harus deadline 27 April nanti, yaa rutinitaspun memanggil.      ...
Ada hati yang termanis yang penuh cinta.. Tentu saja kan ku balas seisi jiwa Tiada lagi , tiada lagi yang ganggu kita Ini kesungguhan..sungguh aku nunggu kamu ❤

APABILA FISIK MENJADI PILIHAN UTAMA, LALU APA GUNANYA HARI DICIPTAKAN ?

Dari hati ke hati. Kepada hati yang sedang mencari. Carilah dengan hati-hati. Karena hati menjadi patokan. Kepada hati yang mencari, carilah hati yang baik, hati yang selalu terjaga. Kalaupun kau tak temukan hati yang baik. Maka jadikanlah hatimu menjadi penuntun hati yang baik. Tumbuhlah bersama menjadi hati yang lebih baik lagi. . Kepada hati yang menunggu. Hati tetaplah sabar untuk menanti hati yang baik. Teruslah menjaga hati dan terus menerus perbaiki hati hingga kamu dipertemukan dengan hati yang baik pula. . Kepada hati ini semoga lebih sabar, mudah bersyukur, tetap kuat, dan menjadi hati yang lebih baik lagi. . . #duniajilbab

Untukmu yang Ditinggal Menikah Hari Ini.

Mungkin kau merasa hidupmu tak berarti lagi —lebih buruknya kau merasa tak punya masa depan lagi.  Hari ini seseorang yang kau sayangi, seseorang yang sepenuh hati kau ingini, kau impikan hidup berdua –menua– dengannya. Ia memilih tubuh lain untuk melengkapi sebagian dirinya. Bukan kau. Bukan impianmu. Bukan harapanmu. Dia tidak menyertakanmu lagi dalam perjalanan hidupnya. Semua dia akhiri sepihak dan membuatmu merasa dicampakan. Bolehkah kau bersedih?  Tentu saja!  Kau manusia, punya perasaan. Harapanmu yang tinggi itu nyatanya dijatuhkan. Lalu, bolehkah kau berhenti menjalani hidupmu karena dia menikah?  Tentu tidak.  Hidupmu tetap harus berlanjut. Memang tidak semudah yang disarankan orang-orang. Hanya saja, perlu kau pahami: setiap hari ada orang lain yang senasib denganmu, tapi mereka tetap maju meski sedih hatinya. Mereka tetap bertahan, menata kembali harapan yang berantakan di dada.  Kau tentu juga bisa melakukan itu. Harus bisa...
Gambar
✍Siapa yang ngga tertarik pada laki-laki yang udah ganteng, terlihat shalih pula?  Kenapa bilang terlihat? karena kita belum tahu sepenuhnya dia bagaimana, kan? . . ✍Apalagi kalau hanya sekedar memperhatikan sosmednya dia. Deuuh, pencitraannya banyak. . . ✍Tapi ngga jarang juga kita (aku dan kamu) mungkin berusaha menjadi shalihah supaya dapet jodoh yang shalih pula. . . ✍Berlomba-lomba pakai pakaian syar'i, ikut kajian abcde, dll. Tapi, dalam otak kita terus-terusan mikirin jodoh jodoh dan jodoh. Apalagi kalau udah ketemu ikhwan yang menawan pake 'Banget' di tempat kajian, beeeh. . . ✍Makin menggebu-gebu dateng kajiannya. Alesannya apa? Tanya hati sendiri lagi saja :) . . ✍Kita harus belajar bersama yah untuk jadi shalihah yang benar-benar shalihah. Berusaha taat karena Allah semata. . . ✍Meski awalnya mungkin kita berubah karena seseorang yang kita suka, ngga apa-apa kok. Asal setelahnya, tetep perbaiki niat. . . ✍Kalau kita ikut kajian, tutup aurat, perbaiki akhlak itu ...