Sepulang dari majelis taman surga, kamu lapar, dan memilih menu sayur bening dan tahu goreng untuk disantap malam itu. Seperti biasa kita makan berdua diselingi canda dan tawa. Ah, kamu memang selalu begitu.
.
Selesai makan, aku memutuskan untuk langsung tidur. Kamu menegur, jangan dulu, ga sehat. Apa daya mataku sudah tak kuasa menahan kantuk.
.
Tak apa, esok saat aku terbangun, aku tahu kamu akan ada di sampingku. Untuk selanjutnya menjalani hari bersama. Melewati ribuan episode suka dan duka.


Terima kasih untuk semua tawa yang kamu beri. Untuk semua tema kita diskusi. Untuk semua sajak yang kamu bagi. Untuk semua pengertian dan kasih sayang yang berarti. Untuk mau memahami dan menemani aku yang begini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

renungan